Showing posts with label EYD KBBI. Show all posts
Showing posts with label EYD KBBI. Show all posts

Feb 22, 2011

Tanda Titik KBBI

Tanda Titik (.)


1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
contoh: Saya suka makan nasi.
Sebuah kalimat diakhiri dengan titik. Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan. Cara ini dilakukan dalam penulisan karya ilmiah.


2. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
contoh:
Irwan S. Gatot
George W. Bush
Tetapi apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
Contoh: Anthony Tumiwa


3. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
Dr. (Doktor)
Ny. (Nyonya)
S.E. (Sarjana Ekonomi)


4. Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contoh:
dll. (dan lain-lain)
dsb. (dan sebagainya)
tgl. (tanggal)
Dalam karya ilmiah seperti skripsi, makalah, laporan, tesis, dan disertasi, dianjurkan tidak mempergunakan singkatan.


5. Tanda titik dibelakang huruf dalam suatu bagian ikhtisar atau daftar.
contoh:
I. Persiapan Ulangan Umum.
A. Peraturan.
B. Syarat.
Jika berupa angka, maka urutan angka itu dapat disusun sebagai berikut dan tanda titik tidak dipakai pada akhir sistem desimal.
Contoh:
1.1
1.2
1.2.1


6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
contoh: Pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)


7. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang tidak menunjukkan jumlah.
contoh:
Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
Nomor Giro 033983 telah saya kasih kepada Michael.


8. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri dari huruf-huruf awal kata atau suku kata, atau gabungan keduanya, yang terdapat di dalam nama badan pemerintah, lembaga- lembaga nasional di dalam akronomi yang sudah diterima oleh masyarakat.
contoh:
Sekjen : (Sekretaris Jenderal)
UUD : (Undang-Undang Dasar)
SMA : (Sekolah Menengah Atas)
WHO : (World Health Organization)


9. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
contoh:
Cu (Kuprum)
52 cm
l (liter)
Rp 350,00


10. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel dan sebagainya.
contoh:
Latar Belakang Pembentukan
Sistem Acara


11. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, atau nama dan alamat penerima surat.
contoh:
Jalan Kebayoran 32
Jakarta, 3 Mei 1997
Yth.Sdr.Ivan
Jalan Istana 30
Surabaya


Feb 20, 2011

Kata Baku KBBI

MJ cuma mau ngesave kata-kata baku dari KBBI yang selama ini sering kita salah eja, sangat berguna saat membuat surat-surat resmi, daripada hilang, mending MJ save di Blog aje.. dan mungkin berguna juga buat yang membaca, kalau ada salah ketik, tolong dikoreksi yach.. thanks.


Kata yang sering salah dieja


Daftar ini disusun menurut urutan abjad. Kata pertama adalah kata baku menurut KBBI (kecuali ada keterangan lain) dan dianjurkan digunakan, sedangkan kata-kata selanjutnya adalah variasi ejaan lain yang kadang-kadang juga digunakan.


aktif, aktip

aktivitas, aktifitas

al Quran, alquran

analisis, analisa

Anda, anda

apotek, apotik (ingat: apoteker, bukan apotiker)

asas, azas

atlet, atlit (ingat: atletik, bukan atlitik)


bus, bis

besok, esok

diagnosis, diagnosa

ekstrem, ekstrim

embus, hembus

Februari, Pebruari

frekuensi, frekwensi

foto, Photo


gladi, geladi

hierarki, hirarki

hipnosis (nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)

ibu kota, ibukota

ijazah, ijasah

imbau, himbau

indera, indra

indragiri, inderagiri

istri, isteri

izin, ijin


jadwal, jadual

jenderal, jendral

Jumat, Jum’at

kanker, kangker

karier, karir

Katolik, Katholik

kendaraan, kenderaan

komoditi, komoditas

komplet, komplit

konkret, konkrit, kongkrit

kosa kata, kosakata

kualitas, kwalitas, kwalitet

kuantitas, kwantitas

kuitansi, kwitansi

kuno, kuna

lokakarya, loka karya


maaf, ma’af

makhluk, mahluk, mahkluk (salah satu yang paling sering salah)

mazhab, mahzab

metode, metoda

mungkir, pungkir (Ingat!)

nakhoda, nahkoda, nakoda

narasumber, nara sumber (berlaku juga untuk kata belakang lain)

nasihat, nasehat

negatif, negatip (juga kata-kata lainnya yang serupa)

November, Nopember


objek, obyek

objektif, obyektif/p

olahraga, olah raga

orang tua, orangtua

paham, faham

persen, prosen

pelepasan, penglepasan

penglihatan, pelihatan; pengecualian

permukiman, pemukiman

perumahan, pengrumahan; baik untuk arti housing maupun PHK

pikir, fikir

Prancis, Perancis

praktik, praktek (Ingat: praktikum, bukan praktekum)

provinsi, propinsi

putra, putera

putri, puteri


realitas, realita

risiko, resiko

saksama, seksama (Ingat!)

samudra, samudera

sangsi (=ragu-ragu), sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)

saraf, syaraf

sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi)

sekretaris, sekertaris

sekuriti, sekuritas [2]

segitiga, segi tiga

selebritas, selebriti

sepak bola, sepakbola

silakan, silahkan (Ingat!)

sintesis, sintesa

sistem, sistim

sorga, surga, syurga

subjek, subyek

subjektif, subyektif/p

Sumatra, Sumatera

standar, standard


tanda tangan, tandatangan

tahta, takhta

teknik, tehnik

telepon, tel(f/p)on, telefon, tilpon

teoretis, teoritis (diserap dari: theoretical)

terampil, trampil

ubah (=mengganti), rubah (=serigala) — sepertinya kedua-duanya berlaku

utang, hutang (Ingat: piutang, bukan pihutang)

wali kota, walikota

Yogyakarta, Jogjakarta

zaman, jaman